Tuesday, September 4, 2018

BACKPACKING LAMPUNG-PALEMBANG-BANGKA-BELITUNG 15 HARI: PART 2: RAMAINYA PALEMBANG!


Yap balik lagi sama saya Ucha. Setelah seminggu kemarin sibuk dengan ospek yang membuat saya tidak sempat untuk menulis blog ini kembali. Akhirnya saya mendapatkan waktu dan menyempatkan diri untuk menulis blog lagi! betewe, siapa nih yang udah gasabar nungguin lanjutan part 2 nya? Yuk ah langsung aja gausah banyak basa-basi.

10 jam perjalanan kami didalam kereta, dengan terpaksa kami menikmati perjalanan yang sangat membosankan dan tibalah kami pukul 18.30 di stasiun Kertapati Palembang. Ketika kami turun dari kereta, kami disuruh cepat-cepat oleh petugas stasiun untuk keluar dari wilayah stasiun karena kereta yang kami tumpangi adalah kereta terakhir dan stasiun sudah sebentar lagi ditutup. Lalu kami mencari musholla untuk istirahat sebentar sekaligus sholat lalu bergegas meningggalkan stasiun. Oh iya kira-kira sebulan sebelumnya ketika kami berkomentar di instagram @palembangterkini untuk menanyakan harga tiket bus damri, tiba-tiba ada seseorang yang membalas komentar kami. Beginilah kira kira komentar dan percakapannya:



Ia berkata bahwa bila ingin ke Palembang, kabari saja tak usah sungkan. Ketika kami keluar stasiun, kami naik angkot warna kuning jurusan jembatan Ampera lalu pas turun kami diminta rupiah sebesar 14.000 untuk berdua. Sialan harganya ditembak! padahal jaraknya sangat dekat. Dari situ kami kapok untuk naik angkot disini. Kami turun dari angkot lalu foto-foto di dekat KFC, kata orang sini sih ini spot terbaik untuk mengambil background jembatan Ampera. Selesai foto kami menelfon bang Khatam katanya kosannya di daerah dwikora. Kami yang sudah kapok naik angkot memilih untuk naik taksi online ke kosan bang khatam. Taksi online disini harganya murah banget, beda jauh sama di Jakarta. Sampai di kosan, lalu kami berbincang tentang backpacker karena kebetulan bang Khatam ini juga anak backpacker. Jarang sekali bila kami bertemu kawan di suatu kota tapi ia juga anak backpacker, kebanyakan yang kami temui adalah pendaki gunug. Bang Khatam bercerita banyak tentang pengalamannya yang sudah ke banyak kota di Indonesia, selesai berbincang lalu kami tidur.


Day 5 - 31 Juli 2018
Paginya bang Khatam pergi kerja dari jam setengah 8. Kami pun cuci muka lalu bergegas jalan kaki menuju Monumen Perjuangan Rakyat dan Masjid Sultan Badaruddin untuk bertemu Amie, kawan kami di Pamulang yang sedang melanjutkan kuliahnya disini. Setelah bertemu di Monpera, kami diajak wisata kuliner pempek di Pasar 26 ilir. Yang ramai disini adalah pempek lala. Pempek disini hanya dihargai seribu rupiah untuk satu potongnya. Setelah itu kami diajak ke Kambang Iwak. Disini tempatnya adem sekali anginnya juga sepoy-sepoy, bisa dibilang disini tempat berteduh dari panasnya kota Palembang. Dari sana tepat jam 12 siang kami makan siang di Mie Celor 26 H. Syafei di jalan merdeka yang harganya cukup menguras kantong bagi backpacker seperti kami. Disana kami berbincang banyak dengan amie, sampai hampir 3 jam! hahaha cukup lama ya. Lalu kami dijemput bang Khatam dan teman perempuannya untuk diajak ke Al-Qur'an raksasa di daerah Gandus. Masya Allah besar sekali! Ini adalah Al-Qur'an terbesar di Asia Tenggara. Diperjalanan kembali ke kosan kami mampir di Tepi Sungai Musi dan Goedang Boencit. Disana banyak mural yang dibuat di bangunan tak terpakai. Lalu kami kembali ke kampung pempek di traktir bang Khatam hehe makasih banyak bang Khatam! Menjelang maghrib kami kembali ke kosan bang Khatam untuk beristirahat.

Angga - Amie - Ucha di Monpera
Ucha - Bang Khatam - Angga

Ucha - Amie di Kambang Iwak
Ucha di Goedang Boencit
Setelah maghrib kami jalan-jalan untuk melihat kota Palembang dimalam hari. Kami pun menuju McD untuk menumpang wifi hahaha. Katanya mau lihat kota malam-malam kok malah ke McD sih? haha. Kami membeli satu minuman untuk berdua seharga Rp. 9.000 tapi wifiannya 2 jam hahaha. Mungkin orang-orang seperti kami yang buat Sevel bangkrut. Pulangnya kami mampir ke makanan yang direkomendasikan oleh Amie, yang katanya khas Palembang yaitu martabak har. Harganya lagi-lagi begitu berat kami keluarkan untuk makanan tersebut. Bentuknya seperti telur dadar yang disiram dengan kuah sate padang. Yaudah kami ikhlas wkwk. Kami pulang ke kosan bang Khatam dan sudah dibuatkan kopi untuk kami. Tak lama kemudian tidur untuk berangkat besok paginya.

Day 6 - 1 Agustus 2018
Fajar kembali terbit, lagi-lagi kami dibelikan nasi uduk disebelah kosan untuk sarapan. Setelah sarapan kami pamit ke bang khatan untuk menuju pool damri untuk menuju ke Pelabuhan Tanjung Api-Api. Ketika kami ingin memesan taksi online kembali, bang Khatam memaksa agar ia saja yang pesan katanya ia punya voucher. saat kami mengiyakan, ternyata bang Khatam memesan dengan cara bayar di aplikasi tak perlu memakai uang cash. Kami merasa sangat diringankan oleh bang Khatam. Terima kasih banyak bang Khatam sudah menyediakan tempat untuk kami tinggal dan menginap, Terima kasih juga bang sudah mentraktir kami makan selama kami di kosan. Beliau begitu baik kepada kami. Semoga rezekinya lancar, semoga Allah balas kebaikan bang khatam kepada kami. Sampai bertemu kembali di lain waktu bang!

Sampai di pool damri kami memesan tiket ke tanjung api-api seharga 45.000. Untuk mengirit biaya kami berdua memutuskan untuk menumpang truk dari Pelabuhan Tanjung Kalian untuk sampai ke Pangkalpinang. Setelah kami membeli tiket, kami melihat spanduk bertuliskan tiket Palembang-Pangkalpinang harganya 105.000. Kalau diitung itung naik damri ke Pelabuhan Tanjung api-api lalu naik kapal ke Pelabuhan Tanjung Kalian lalu naik damri lagi ke Pangkalpinang itu menghabiskan sekitar 150.000an. Kami pun membuat keputusan untuk menukar dan membeli tiket palembang-pangkalpinang karena lebih murah. DAN TERNYATA, sehabis kami menukar tiket dengan damri jurusan Palembang-Pangkalpinang. Disebelah kami terdapat spanduk lagi yang bertuliskan "Harga Tiket Belum Termasuk Tiket Kapal" Sial! cobaan apalagi ini. Kami yang berniat menghemat biaya malah salah membeli, nyesek juga yaaa, sungguh. Perjalanan kami dari Palembang ke Pelabuhan memakan waktu sekitar 2 jam.

Sampai disana kami,
Bersambung .....

BIAYA PENGELUARAN DI PALEMBANG
Tiket Lampung-Palembang 32.000
Nasi Bungkus 24.000
Angkot Stasiun-Ampera 14.000/2 7.000
Taksi Online 14.000/2 7.000
Pempek 10.000/2 5.000
Mie Celor 28.000
Fanta McD 9.000/2 4.500
Belanja Mie Aqua 23.000/2 11.500
Palembang-Pelabuhan Tanjung Api-api 45.000

TOTAL PENGELUARAN DI PALEMBANG
Rp. 164.000

Follow us on Instagram!
Ucha - @ucharmdhn
Angga - @anggapramuudya


Kawan-kawan di Palembang

Bang Khatam - @mhd.khatam
Amie - @amie.ra

Part 1: Lampung - https://bit.ly/2J8Slvr
Part 2: Palembang - https://bit.ly/2Phkx4N
Part 3: Bangka - https://bit.ly/2AhJx3J
Part 4: Belitung - https://bit.ly/2WFCGZS

No comments:

Post a Comment